Ada waktunya manusia menganggap temannya itu robot,
Bicaranya mendatar sahaja,
Petah menyusun bicara,
Mahu saja diusik sesuka hati,
Ditertawa buat menghibur hati,
Kosong perasaannya!
Ada waktunya manusia menganggap temannya itu manusia,
Bicaranya bersulam budi,
Petah menyusun bicara,
Tegurnya berlapik adab,
Usiknya sekadar meriangkan suasana,
Tertawanya bersama-sama juga,
Bertempat perasaannya.
Aku masih mencari teman yang melihat temannya sebagai manusia,
Yang pastinya di dalam diriku sendiri,
Agar bicara tidak mencincang hati,
Meremukkan perasaan,
Melanggar nilai insani.
Bicaralah dengan manusia sebagai manusia,
Manusia itu masih manusia,
Walau hidup di zaman canggih,
Hatinya masih lagi hati manusia.
nukilan saudara Hafizan Halim